• Tulisanku Berawal dari mimpi,dan kuatnya minat.

    Mencoba tuangkan segala imajinasi dan keinginanku dalam media tulisan,entah itu emosi,rencana dan segala yang ku pikirkan.Yang jelas untuk saat ini aku sadar tidak selamanya bersentuhan dengan keyboard,di karenakan keterbatasanku pada saat ini,Jika Allooh mengijinkan!. aku ingin terus belar lebih dari yang ku tahu,pada saat ini,karena memang ada kata bijak "orang bisa,karena biasa?",tapi,bagiku bagai mana mungkin bisa tanpa belajar?,untuk itu aku menanamkan semangatku dengan kata-kata "aku harus bisa,karena aku mau belajar,suatu saat nanti aku pasti bisa,dan biasa"...Ya, mungkin? seperti mengulang sebuah pelajaran yang tertinggal jauh ilmu berkenaan dengan tulisan dalam kata-kata dan tata bahasa,blog,web,atau entah apa namanya?...yang harusku pelajari!.
    kawan,bantu aku!...pertemukan aku dengan keinginan-ku,pahamilah!..(aku bukan meminta,terima kasih telah berkunjung ke blog pribadiku yang amat sederhana,jauh dari kata sempurna!..salam, Abi Qoulan.

  • Alhamdulillah diri ini bersyukur,Terima kasih untuk teman-teman.

    Sekali lagi tak layaklah sebagai hamba yang tak mensyukuri nikmatNya,dan sebagai makhluk sosial bila tak tahu berterima kasih kepada sesama. Khususnya yang telah membantu mengajarkanku tentang pembuatan blog,dan termasuk anda yang telah memberikan support,agar aku terus belajar mengembangkan kemampuan. 1.Lulus Januar (teman kerja,yang mengenalkan aku dunia maya) 2.Erna Wati-Litz (teman seakidah di akun facebook,yang tawadlu dalam ilmu) 3.@lysya (penyemangat yang kukenal saat PKL dulu,memintaku untuk terus berkarya,kumpulkan tulisan) 4.Mba @neng_afni (saudara sepupupu,seperti guru jarak jauh) 5.Sapan (sahabat yang mengerti akan obsesiku,dan terus mendukung) Tidak lupa juga ane mengucapkan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya dari lubuk hati,untuk guru ane yang telah mendidik ane sampai ane mengenal aksara dan kata yang menyimpan makna,Karena merekalah blog ini ada,bukan berarti anda yang tidak tercantum tidak andil,mohon maaf dan terimakasih kunjungannya.
  • coretan dinding

Pesan Kaku Dari Teman Kecilku Dulu

Belum genap 30hari dari meninggal ayahnya temanku,3hari yang lalu datang temanya dari temanku kabarkan temanku tergeletak tak berdaya di kamar kelas 3 sebuah rumah sakit umum daerah Bekasi,ada firasat hati yang tak menentu? Mungkinkah firasat buruk adanya? Aku berharap kabar baik yang ku dengar,Tuhan! Bagaimana ini? Seperti bersalah dalam diri,tak bisa menjumpai untuk yang terakhir kali dalam hidupnya? Akh,:-(sesal tak berujung,mungkin ada kata terakhir yang bisa ku dengar darinya? Tapi,suratan takdir telah di tetapkan. Bicara lain hal untuk satu harapan? Teringat betapa singkat sapamu yang ku dengar waktu ku berangkat kerja,hanya kenangan masa kecil yang kau sisakan untuk ku,kawan seandainya kau berpesan,hidup ini sementara,itu kau buktikan dengan kepergianmu? Betapa mahal pesanmu itu,yang mungkin ku rasakan. Terimakasih teman kecilku, kau hadir mengisi hidupku,kau ingatkan aku tanpa kau sendiri ucapkan,biarlah prasangkaku bicara bebas memerankan watakmu.

Untuk mengenang teman masa kecil, Rohmat smoga segala amal ibadahmu di terima dan di beri tempat yang layak di Sisi-Nya. Amiin

Ilusi Kesejahteraan Menurut Pengelihatanku

Sistem demokrasi mencerminkan paling tidak dua hal:

Kedaulatan rakyat dan jaminan atas kebebasan umum,faktanya,yang berdaulat sesungguhnya buka rakyat,melainkan elite wakil rakyat,partai dan para pemilk modal? slogan kebebasan dan persamaan hanyalah omong kosong.

Proses demokrasi di Indonesia belum mampu membawa kesejahteraan,tapi malah menimbulkan rasa kecemburuan dan ketidak adilan.Demokrasi hanya mampu melahirkan orang-orang kaya baru dari jalur politik. Sebab,demokrasi sering di peralat oleh kelompok tertentu untuk memperkaya dirisendiri,sepantasnya Indonesia yang berpenduduk mayoritas muslim (tapi anehnya malu mengakui identitas kemuslimannya? )keluar dari sistem yang bobrok ini dan beralih kesistem yang baik,yaitu sistem dari pencipta manusia.

seperti mimpi saja? ya,paling tidak kita hanya berharap karena sesngguhnya harapan itu masih ada!.